bohlam vs arus
Jangan Asal Ganti Bohlam
Assalamualaikum Wr.Wb
Saat ini banyak orang salah kaprah .
Pemasangan bohlam berdaya besar dianggap mampu bikin lampu terang selamanya .
Ambil contoh , pemakaian foglamp . Pemakaian lampu kabut mobil gak disarankan
bila masih mengandalkan kelistrikan standar .
Mengapa demikian ? Karena foglamp mobil
berdaya cukup besar yakni 55 watt .
Untuk diketahui , 55 watt = 12 volt = 4,53 Ampere . Sedangkan arus yang
dihasilkan spul motor bebek dan skutik rata-rata 2 Ampere . Karena memakai
bohlam 4,53 Ampere , aki harus memasok 2,53 Ampere tanpa diisi arus listrik
dari spul . Berdasarkan perhitungan tersebut , Aki tekor dalam waktu kurang
dari 2 jam jika lampu nyala terus menerus karena arus dari spul tersedot
seluruhnya ke bohlam dan tidak mengisi aki
.
Meski begitu , muncul cara untuk menghasilkan penyinaran
lebih dari bohlam standar . Berdasarkan jenis terdapat tiga jenis yakni ,
bohlam hampa , gas Crypton , dan Halogen .
Gas dalam bohlam bertujuan menmbah
intensitas cahaya . Langkahnya yaitu ‘membakar’ gas dalam bohlam yang menghasilkan
sinar lebih terang . Bohlam dengan gas hampa biasanya redup , bohlam gas
Crypton tentu tak sebagus Halogen , karena Halogen cukup mahal . Sementara
bohlam halogen untuk motor bebek dan skutik berdaya hingga 32 watt .
Langkah lain adalah dengan pengaplikasian
booster . Piranti tersbut berfungsi
memberikan arus tambahan yang bukan berasal dari aki maupun spul . Tapi memqanfaatkan tenaga dari arus liktrik
yang terbuang karna memiliki reaktor sendiri . Namun harga reaktor tersebut
cukup mahal .
Jadi pilih mana ?
Wassalamualaikum Wr.Wb
Untuk mempelajari lebih lanjut, ayo kita gabung dan
mengikuti PELATIHAN MEKANIK
Di Pusat Pelatihan Mekanik
KURSUS MEKANIK
NUANSA MOTOR ENGINEERING SCHOOL
MUARA BUNGO – JAMBI
Telp. 0747 321715 – Hp. 0852 6601 0191
0 comments