Tuesday, September 23, 2014

MENGENAL PULSER
Jenis Pulser: Positif dan Negatif - Sepeda motor keluaran pabrikan menganut sensor pick-up coil sebagai sinyal/sensor masukan untuk cdi yang digunakan untuk menentukan titik referensi pengapian. Pada sensor pick-up coil bekerja berdasarkan induksi medan magnet. Dimana apabila lilitan dengan magnet tetap dilalui oleh tonjolan besi maka jarak antara inti magnet dan besi akan menghasilkan besaran fluks tergantung gap antara kedua jarak tersebut yang diilustrasikan oleh gambar 1.
gap sempit antara pulser dan tonjolan magnet
gap lebar antara pulser ke magnet

Gambar 1 menunjukan jarak antara pulser dengan tonjolan sangat pendek dan gambar 2 menunjukan gap pulser dengan tonjolan lebih lebar. Seperti kita ketahui bahwa fluks magnet akan berubah bila ada perubahan jarak antara gap.
Artinya magnet yang bergerak dengan gap yang berubah-ubah akan menyebabkan perubahan fluks magnet pada pulser. Dengan adanya perubahan flus magnet pada pulser akan menyebabkan perubahan tegangan keluaran pada lilitan. Hasil tegangan keluran pada pulser tampak seperti gambar 3 atau gambar 4
sinyal pulser positif
sinyal pulser negatif
Pada gambar 3 tampak bahwa seiring putaran magnet pulsa siklus positive mendahului pulsa siklus negative. Sedangkan gambar 4 sebaliknya. Gambar 3 disebut juga pulser positives sedangkan gambar 4 disebut juga pulser negative. Perbedaan kedua konfigurasi dapat dibuat sedemikian dengan membalik terminal keluaran pulser relative terhadap refrensi 0 atau massa atau ground.
Kedua bentuk sinyal pulser dianut oleh berbagai model motor pabrikan. Bila kabel pulser memiliki 2 buah, akan mudah membalikan polaritas tegangan pulser. Sementara bila kabel dari pulser hanya satu sulit mengubah atau membalikan polaritas pulser.
Bila ingin mengganti CDI salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah polaritas pulser yang dianut model motr yang digunakan, apkah jenis pulser positif atau jenis pulser negatif.
Beberapa sepeda motor yang menganut model pulser negatif 2 kabel adalah 
  • Satria FU lama 
  • yamaha Byson.
Sedangkan beberapa sepeda motor yang menganut pulser negatif dan 1 kabel adalah
  • Satria FU model baru
  • Suzuki Smsh Titan
  • Suzuki Spin
  • Suzuki Skywave
  • Suzuki Skydrive
  • Honda CBR
Beberapa sepeda motor yang menganut pulser positif dengan 2 kabel adalah, 
  • yamaha Mio
  • Yamaha jupiter Z
  • yamaha Jupiter MX
  • yamaha Scorpio
  • yamaha Vega
  • yamaha F1ZR
Sedangkan beberapa sepeda motor yang menganut pulser positif dengan 1 kabel adalah 
  • Honda blade
  • Honda beat
  • Honda karisma
  • Honda supra 125
  • Honda supra X
  • Honda CS1


Untuk mempelajari lebih lanjut, ayo kita gabung dan mengikuti PELATIHAN MEKANIK
Di Pusat Pelatihan Mekanik
KURSUS MEKANIK
NUANSA MOTOR ENGINEERING SCHOOL
MUARA BUNGO – JAMBI
Telp. 0747 321715 – Hp. 0852 6601 0191

Untuk modifikasi / korek mesin balap dapat langsung ke
BENGKEL
 NUANSA MOTOR
MUARA BUNGO – JAMBI
HP. 085266010191
 


REFERENSI : SEPUTAR SEPEDA MOTOR
Tagged
Written by nuansa motor

Nuansa motor adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang otomotif yaitu perbengkelan, perdagangan dan Pelatihan Mekanik.

7 comments:

  1. mau nanya bos.
    kalo cdi smash (pulser positif dgn 2 kabel) di pasangke motor supra x 100(pulser positifdgn 1 kabel)
    pengaplikasiannya gimana
    mohon jawabannya bisa di kirim di fredysmpn2@gmail.com

    ReplyDelete
  2. Bos mau nanya kalau suzuki smash titan pengapianx hilang dari jalur cdi.
    Sudah diganti cdinya tetep gak ad api..
    Soalnya kode seri cdi yang lama sama yang baru gak sama apa berpengaruh atau gak. Atau ada penyakit yang lain. Mohon bantuanya

    ReplyDelete
  3. Gan cara memasang SDI Astrea Prima gimana cara nya??

    ReplyDelete
  4. Kalo CDI shogun 110 dipake ke MX apa pulsernya hrs di rubah?

    ReplyDelete
  5. Motor saya jupiter z. Dan mengaplikasikan cdi smash 110 dengan panjang pickup pulser dibikin 30 mm apakah aman buat harian?

    ReplyDelete
  6. Bagaimana CDI Honda Revo ke motor beat fi

    ReplyDelete
  7. Bagaimana CDI Honda Revo ke motor fi

    ReplyDelete