Thursday, April 14, 2016

Seputar lampu penerangan motor



bohlam vs arus

Jangan Asal Ganti Bohlam
Assalamualaikum Wr.Wb
Saat ini banyak orang salah kaprah . Pemasangan bohlam berdaya besar dianggap mampu bikin lampu terang selamanya . Ambil contoh , pemakaian foglamp . Pemakaian lampu kabut mobil gak disarankan bila masih mengandalkan kelistrikan standar .
Mengapa demikian ? Karena foglamp mobil berdaya cukup besar yakni 55 watt  . Untuk diketahui , 55 watt = 12 volt = 4,53 Ampere . Sedangkan arus yang dihasilkan spul motor bebek dan skutik rata-rata 2 Ampere . Karena memakai bohlam 4,53 Ampere , aki harus memasok 2,53 Ampere tanpa diisi arus listrik dari spul . Berdasarkan perhitungan tersebut , Aki tekor dalam waktu kurang dari 2 jam jika lampu nyala terus menerus karena arus dari spul tersedot seluruhnya ke bohlam dan tidak mengisi aki  .
Meski begitu ,  muncul cara untuk menghasilkan penyinaran lebih dari bohlam standar . Berdasarkan jenis terdapat tiga jenis yakni , bohlam hampa , gas Crypton , dan Halogen .
Gas dalam bohlam bertujuan menmbah intensitas cahaya . Langkahnya yaitu ‘membakar’ gas dalam bohlam yang menghasilkan sinar lebih terang . Bohlam dengan gas hampa biasanya redup , bohlam gas Crypton tentu tak sebagus Halogen , karena Halogen cukup mahal . Sementara bohlam halogen untuk motor bebek dan skutik berdaya hingga 32 watt .
Langkah lain adalah dengan pengaplikasian booster  . Piranti tersbut berfungsi memberikan arus tambahan yang bukan berasal dari aki maupun spul  . Tapi memqanfaatkan tenaga dari arus liktrik yang terbuang karna memiliki reaktor sendiri . Namun harga reaktor tersebut cukup mahal .
Jadi pilih mana ?
Wassalamualaikum Wr.Wb
Untuk mempelajari lebih lanjut, ayo kita gabung dan mengikuti PELATIHAN MEKANIK
Di Pusat Pelatihan Mekanik
KURSUS MEKANIK
NUANSA MOTOR ENGINEERING SCHOOL
MUARA BUNGO – JAMBI
Telp. 0747 321715 – Hp. 0852 6601 0191

No comments:

Post a Comment