KATUP DEKOMPRESI PADA MESIN SEPEDAMOTOR 4 TAK
Pada
motor 4 Takt (langkah) terdapat 2 jenis katup yaitu katup Masuk (hisap)
dan Katup Buang kedua katup bekerja bergantian dengan siklus buka tutup
yang tetap sesuai dengan putaran mesin. Pada proses kerja normal maka
kedua katup harus dapat menutup sempurna sehingga dapat dihasilkan ruang
bakar yang rapat . Tetapi pada kondisi awal mesin akan dihidupkan maka
tenaga awal untuk memutar mesin diperlukan tenaga yang besar untuk
melawan kompressi sampai dengan mesin berputar dan hidup.Tenaga putar
awal tersebut bisa diperoleh dari elektrik starter atau Kick starter
(starter kaki) Bila tenaga tersebut didapatkan dari motor starter
elektrik biasanya adakalanya motor sulit berputar karena awal motor
berputar harus dapat melawan kompresi, Bila start dilakukan dengan Kick
starter maka terasa gerakan awal menendang tuas tarter terasa berat.oleh
karena itu pada saat kondisi yang demikian dibuatlah konstruksi pada
beberapa sepedamotor sebuah mekanisme KATUP DEKOMPRESI Yang berfungsi
untuk membuang kompresi disaat awal start melalui pencegahan katup buang
menutup rapat ketika terjadi putaran balik mesin saat mesin akan
berputar/menghasilkan kompresi awal.
Cara Kerja :
Pada
gerakan awal seperti gambar 1 terjadi perlawanan kompresi sehingga
piston akan berusaha bergerak ke bawah (gambar 1) putaran mesin akan
menjadi sedikit melawan ( kebalikan arah putar) pada saat yang seperti
ini katup buang dibuka sedikit agar kompresi hilang sehingga piston
dapat meneruskan gerakan keatas. Pembukaan katup buang tersebut dapat
dilakukan karena mekanisme katup digerakkan oleh poros engkol melalui
rantai Timing (Timing Chain) lihat gambar 3.
Gambar 1 . Gerakan piston pada langkah kompresi
Gambar 2. Mekanisme katup
Gambar 3.Penggerak poros Kam
Katup
Dekompresi( Gambar2) bukan katup lain tersendiri tetapi katup buang
yang dapat dibuat tidak menutup rapat oleh mekanisme katup oleh
karena/ketika gerakan mesin berlawanan dengan arah putaran mesin.
Gambar 4 : Tata letak mekanisme Katup Dekompresi
Gambar 7 : Cara menguji Bubungan Dekompresi
Bubungan
Dekompresi berada pada ujung Poros bubungan (poros Kam/ gambar 5),bila
poros kam berputar seaarah dengan putaran mesin maka Bubungan Dekompresi
tidak ikut berputar, tetapi bila poros cam/poros bubungan berputar
berlawanan dengan arah putaran mesin (ketika terjadi perlawanan putaran
mesin akibat kompresi awal) maka Bubungan dekompresi ikut terputar dan
bubungan akan mendorong tonjolan pada plat penahan (penahan pelatuk
katup/gambar 6) sehingga katup buang sedikit terdorong ke arah membuka.
Pemeriksaan
poros dekompresi dapat dilakukan dengan cara memutar bagian poros kam
dan menahan poros bubungannya, maka poros bubungan akan bebas berputar
jika poros kam diputar searah putaran motor dan poros bubungan akan ikut
terputar jika poros kam diputar berlawanan dengan arah putaran motor
(lihat gambar 7)
Kesimpulan :
Bila
katup dekompresi tidak bekerja sempurna ,dapat dideteksi dari start
mesin pertama yang berat, bunyi katup buang yang agak keras. Hal ini
biasanya disebabkan oleh karena kesalahan prosedur penyetelan katup,
yaitu ketika akan menyetel katup pada saat memutar poros engkol untuk
menepatkan tanda T (Top Kompresi) poros engkol terputar kelebihan lalu
diputar kembali berlawanan arah putaran motor untuk menepatkan tanda,ini
akan berakibat katup buang terganjal mekanisme Dekompresi.
Untuk
dapat kembali normal maka pada saat akan melakukan penyetelan katup
jangan sampai memutar poros engkol melebihi tanda Top. Bila kelebihan
ulangi lagi memutar 2 kali poros engkol.
Semoga bermanfaat bagi pembaca
Untuk mempelajari lebih lanjut, ayo kita gabung dan mengikuti PELATIHAN
MEKANIK
Di Pusat Pelatihan Mekanik
KURSUS MEKANIK
NUANSA MOTOR ENGINEERING SCHOOL
MUARA BUNGO – JAMBI
Telp. 0747 321715 – Hp. 0852 6601 0191
Untuk modifikasi
/ korek mesin balap dapat langsung ke
BENGKEL
NUANSA MOTOR
MUARA BUNGO –
JAMBI
HP. 085266010191
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete